Posts Tagged ‘Orang tua’

Acara quality time di sekolah kami, sdit Insan Mandiri bulan Februari ini mengambil tema Menjadi Orangtuanya Manusia. Hmm.. memang selama ini jadi orangtuanya siapa ya..? He he.. Acara yang digawangi oleh korlas kelas 5 dengan mengundang pembicara Setiyo Iswoyo ini sangat interaktif dan menarik.

Dijelaskan bahwa tahapan perkembangan pendidikan anak dibagi menjadi beberapa fase. Fase pertama adalah tujuh tahun pertama, dimana anak diibaratkan sebagai raja yang harus selalu dilayani. Dikatakan sebagai raja karena pada fase ini anak bebas bereksplorasi dan melakukan apa saja mulai dari bermain tanah, menangis, membuat dan merusak sesuatu.

Fase berikutnya adalah fase kedua. Anak diposisikan seperti pembantu yang harus taat dalam menjalankan perintah. Fase selanjutnya anak diibaratkan sebagai menteri yang memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

Seperti hadits Rosululloh Saw, “Biarkanlah anak-anak kalian bermain dalam tujuh tahun pertama, kemudian didik dan bimbinglah mereka dalam tujuh tahun kedua, sedangkan tujuh tahun ketiga jadikanlah mereka senantiasa bersama kalian dalam musyawarah dan menjalankan tugas.”

Anak-anak adalah anak-anak, jangan menuntut mereka berlaku sebagaimana perilaku orang dewasa. Berilah reward atas prestasi mereka sekecil apapun itu, janganlah berkata maupun melakukan perbuatan yang bisa jadi dan tanpa orang tua sadari hal itu dapat memandulkan bakat dan talent mereka.

Mari sama-sama kita belajar menjadi orangtuanya manusia. Semoga semakin banyak orang tua yang menyadari betapa anak adalah anugerah.

Pikiranku melayang ke Karawang. Di sanalah kedua orang tuaku tinggal. Bapak yang bekerja keras menafkahi keluarganya, harus pula melayani segala kebutuhannya sendiri. Ditambah lagi, ia harus melayani mamakku yang sejak tiga tahun terakhir tak berdaya di kursi rodanya. Penyakit strok menyebabkan bagian sebelah kiri tubuhnya tidak dapat digerakkan lagi, hingga untuk menopang tubuhnya, ia harus rela berteman dengan kursi roda.

Sudah empat hariĀ  ini mamakku terbaring lemah di RSUD Karawang. Penyakit diabetes tak terasa telah lima tahun menggerogoti tubuh rentanya. Belakangan memang ia mengeluh sakit pada kakinya. Ternyata memang di sana sudah ada bibit luka yang makin hari semakin membuatnya menderita. Sedih rasanya… (lebih…)