Hari ini saya bersama beberapa teman guru lainnya mengantar murid-murid kelas satu dan dua berenang ke kolam renang langganan kami. Kegembiraan anak-anak sangat terlihat, karena acara berenang adalah acara yang paling ditunggu setiap bulannya.

Renang merupakan olah raga yang mengasyikkan. Selain bikin sehat juga bikin langsing loh.. Walaupun cuaca cukup terik, anak-anak seperti tidak memperdulikannya. Tetap segar, tidak merasa kepanasan dan gerah karena memang olah raga ini tidak membuat badan berkeringat.

Olah raga yang nyunah ini, selain berkuda dan panahan, sangat menyehatkan karena semua anggota tubuh kita bergerak. Jika olah raga ini rutin dilaksanakan akan bisa membuat badan kita selalu fit dan sehat. Banyak ragam gaya berenang, diantaranya gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Ada juga renang indah atau renang sinkronisasi, yaitu olahraga yang memadukan unsur-unsur renang, senam, dan tari. Selain indah, pastinya lebih menyehatkan..

Acara quality time di sekolah kami, sdit Insan Mandiri bulan Februari ini mengambil tema Menjadi Orangtuanya Manusia. Hmm.. memang selama ini jadi orangtuanya siapa ya..? He he.. Acara yang digawangi oleh korlas kelas 5 dengan mengundang pembicara Setiyo Iswoyo ini sangat interaktif dan menarik.

Dijelaskan bahwa tahapan perkembangan pendidikan anak dibagi menjadi beberapa fase. Fase pertama adalah tujuh tahun pertama, dimana anak diibaratkan sebagai raja yang harus selalu dilayani. Dikatakan sebagai raja karena pada fase ini anak bebas bereksplorasi dan melakukan apa saja mulai dari bermain tanah, menangis, membuat dan merusak sesuatu.

Fase berikutnya adalah fase kedua. Anak diposisikan seperti pembantu yang harus taat dalam menjalankan perintah. Fase selanjutnya anak diibaratkan sebagai menteri yang memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

Seperti hadits Rosululloh Saw, “Biarkanlah anak-anak kalian bermain dalam tujuh tahun pertama, kemudian didik dan bimbinglah mereka dalam tujuh tahun kedua, sedangkan tujuh tahun ketiga jadikanlah mereka senantiasa bersama kalian dalam musyawarah dan menjalankan tugas.”

Anak-anak adalah anak-anak, jangan menuntut mereka berlaku sebagaimana perilaku orang dewasa. Berilah reward atas prestasi mereka sekecil apapun itu, janganlah berkata maupun melakukan perbuatan yang bisa jadi dan tanpa orang tua sadari hal itu dapat memandulkan bakat dan talent mereka.

Mari sama-sama kita belajar menjadi orangtuanya manusia. Semoga semakin banyak orang tua yang menyadari betapa anak adalah anugerah.

Beberapa bulan lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru 2013, pada saat itulah kurikulum baru akan mulai diterapkan oleh pemerintah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

10 mata pelajaran yang awalnya ada pada kurikulum SD, akan dirampingkan hingga 7 mata pelajaran saja. Seperti disampaikan oleh Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk tingkat SD, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajarkan, yaitu pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta muatan lokal dan pengembangan diri.

Tapi mulai tahun ajaran 2013/2014 jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh, yaitu pendidikan agama, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, seni budaya dan prakarya, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta Pramuka.

Khusus untuk Pramuka, akan menjadi mata pelajaran wajib yang harus ada di mata pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang. Mohammad Nuh juga mengatakan pentingnya perubahan kurikulum.

Menurutnya, jaman itu nanti berubah, jadi harus dimulai dari sekarang. Kalau kita tidak berubah, kita akan menghasilkan generasi yang usang. Generasi yang akan menjadi beban, dan juga tidak terserap di dunia kerja.

Mendikbud juga menyatakan bahwa metode pembelajaran akan berubah dari metode hafalan menjadi penalaran dan semuanya terintegrasi dalam tiap pelajaran. Akan ada banyak keunggulan dari kurikulum 2013 nanti, yakni menyiapkan anak didik yang memiliki kompetensi mumpuni, menjawab tantangan zaman, mendorong kreatifitas, meningkatkan kemampuan matematika, mengakrabkan anak didik dengan data, hingga mengajarkan budi pekerti.

Alhamdulillah, sudah sejak lama sekolah kami, SDIT Insan Mandiri Jakarta menerapkan kurikulum yang terintegrasi dan berkarakter. Semoga semua tujuan baik ini bisa terus berlanjut dan memberikan bekal yang bermanfaat bagi peserta didik pada umumnya.

Tibalah saatnya saya menyampaikan ‘sesuatu’ yang bisa dishare di hadapan teman-teman guru di sdit Insan Mandiri Jakarta. Sebelumnya saya bingung akan menyampaikan apa. Tapi kemudian saya merasa hal ini penting untuk dibagikan. Keterampilan mengelola uang yang diterima dari penghasilan ini sudah saya terapkan beberapa tahun ke belakang. Saya pikir, mudah-mudahan bisa diaplikasikan dan juga bermanfaat bagi yang lainnya.

Diawal saya mulai berbicara, ada seorang teman yang langsung under estimate kalau saya akan menggiring mereka kepada salah satu jenis investasi yang memang kebetulan saya ikuti. He he… Jangan salah ya, cantik-cantik begini (loh ?), saya pernah menjadi seorang konsultan keuangan, sekolah jurusan akuntansi dan kuliah di jurusan ekonomi. Jadi, saya netral dan murni motivasi saya hanya untuk berbagi.

Tapi ya namanya juga banyak kepala, alhasil banyak yang merespon positif (ingin mengaplikasikan dan optimis bisa), tapi ada juga satu dua yang responnya negatif (dalam benaknya sudah ada stempel ga mungkin bisa, yang beginilah, yang begitulah dan banyak alasan lainnya). Saya sih santai ajalah, nothing to lose. Diterima atau tidak, tidak berpengaruh apa-apa tuh terhadap kehidupan saya. He he..

Walau bagaimanapun, saya senang sekali. Banyak komentar positif yang saya terima. Ditambah lagi teman-teman yang antusias bertanya dan lanjut berdiskusi keesokan harinya.

So, teman-teman.. kita akan sama-sama lihat hasilnya nanti.. Mungkin ga ya…? Penasarankan..? Dicoba dulu dijalani, diikuti langkah-langkah dan tipsnya. Dan yang paling penting, disiplin dan sungguh-sungguh ya.. Semoga berhasil..

Hai, hai.. Waaah ternyata, dah lama banget ga posting di blog kesayanganku ini. Terakhir itu, Desember 2010. Wheeeww… ketinggalan banyak moment special deh jadinya.. Ada aja alasan yang bikin saya malas nulis. Karena kesibukan rumah tanggalah (maklum ga ada ART), kesibukan ngurus anaklah, mengajar di sdit insan mandiri Jakartalah dan masih banyak setumpuk alasan klasik lainnya. Kalo mikirin itu, kayaknya memang ga ada deh kesempatan untuk nulis. Hadeehhh..

Nah, mulai sekarang, harus bertekad untuk nulis tiap hari nih.. Minimal seminggu tiga kalilah.. Moga semangat itu terus berkobar. He..he.. Kalo kata pepatah, “Bukan karena sulit kita menjadi tidak berani, tapi karena tidak beranilah segala sesuatunya menjadi sulit.” Dan, bukannya bisa atau tidak bisa, tapi mau atau tidak mau. 

Jadi, ayo.. kumpulkan keberanianmu untuk selalu menulis Rusmi, agar moment-moment specialmu tidak berlalu begitu saja. Pasti bisa.. Bismillah..

Membaca secara cepat (Speed reading) adalah suatu metode untuk meningkatkan kecepatan membaca dengan tidak menghilangkan pemahaman dari isi tulisan tersebut.

Membaca cepat atau istilahnya Speed Reading sangat diperlukan bagi orang yang ingin memahami lebih banyak dari artikel atau buku dalam waktu singkat. Hal ini juga diperlukan demi memenuhi tuntutan belajar di Perguruan Tinggi yang membutuhkan tindakan efisien dalam belajar dengan waktu yang singkat.

Beberapa teknik membaca cepat Baca entri selengkapnya »

Liburan semester ganjil ini cukup seru. Bersama KPI, dalam tiga hari ini kami banyak disuguhi materi, banyak disuguhi ilmu dan bertaburan bintang-bintang. Selain itu banyak keterampilan-keterampilan yang dapat menunjang bertambahnya kualitas diri. Mulai dari Speed Reading, Mind Maping dan Super Memory System (SMS) serta aplikasinya di dalam kelas. Mantab..!!

Tidak cukup sampai di situ, kami juga masih harus mengikuti pelatihan lainnya. Pelatihan Ilmu Pengetahuan Alam dan Bahasa Indonesia siap menyambut kami di hari-hari berikutnya. Siiiibbe…!!

Liburan yang seru bukan..?

Hari Raya Idul Adha identik dengan berqurban. Biasanya, tradisi di sekolah kami, satu bulan menjelang hari raya semua murid akan berlomba-lomba untuk mengumpulkan infaq. Infaq qurban namanya. Berapa saja, tidak ditentukan besarnya. Setiap hari mereka menyisihkan sebagian uang sakunya untuk  kemudian dikumpulkan dan dibelikan hewan qurban.

Bukan hanya itu, murid-murid juga diminta untuk mengumpulkan sumbangan yang akan diberikan kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah, kepada korban Merapi, Mentawai dan Wasior. Semoga bermanfaat.. Baca entri selengkapnya »

O iya, ada sedikit cerita nih. Masih ingatkan tulisan seminar minat baca versus multimedia? Aku mau berbagi pengalaman sedikit. Ketika acara sedang berlangsung, di sela-sela acara, moderator dan pembicara mengadakan lomba menulis cerpen. Cerpen ditulis dalam 7 kata atau 140 karakter. Silakan pilih. Wah, pengalaman baru  nih. Biasanya baca cerpen yang biasa, ini disuruh buat cerpen yang terdiri dari 7 kata. Gimana ya..? Baca entri selengkapnya »

Di sela-sela kesibukan mengajar dan persiapan ujian nasional, kami diutus untuk menghadiri seminar dengan tema minat baca versus multimedia yang diadakan oleh sebuah lembaga Forum Indonesia Membaca (Indonesian Reading Forum). Acaranya diadakan di Hotel Sahid Jakarta. Baca entri selengkapnya »